BERITA

Tekan Angka Stunting, DP3AP2KB Kota Kediri Gelar Mini Lokakarya di Tingkat Kecamatan

Wed, 24/07/2024

Guna menekan angka stunting di Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) secara berkala menggelar mini lokakarya di 3 kecamatan. Seperti yang dilaksanakan hari ini, DP3AP2KB Kota Kediri mengundang seluruh stakeholder yang ada di kecamatan, baik itu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan, TPPS kelurahan, Tim Pendamping Keluarga (TPK), puskesmas, sertas lintas sektor yaitu KUA untuk mengikuti mini lokakarya Kecamatan Mojoroto di Aula Kantor Kecamatan Mojororto, Selasa (23/7).

 

Kepala DP3AP2KB Kota Kediri Arief Cholisudin Yuswanto mengatakan bahwa digelarnya mini lokakarya setiap 4 bulan sekali ini bertujuan untuk mengevaluasi upaya yang telah dilaksanakan oleh DP3AP2KB dan seluruh stakeholder kecamatan dalam menekan penurunan angka stunting di Kota Kediri sesuai target Pemkot Kediri. “Disini juga sebagai sarana komunikasi kita bersama untuk menyampaiakan permasalahan yang ditemui dan sharing inovasi. Intinya forum ini untuk kebersamaan kita dalam penanganan stunting,”ungkap Cholis sapaan akrab Kepala DP3AP2KB.

 

Cholis mengungkapkan pihaknya menargetkan tahun ini angka penurunan prevelensi stunting dari 18% menjadi 14%. “Target 14% ini merupakan target capaian nasional yang harus kita capai di tahun ini,”ungkapnya.

 

Untuk mencapai target tersebut, Cholis mengatakan, DP3AP2KB Kota Kediri melakukan intervensi serentak atau menggerakkan semua sektor yang terlibat, baik itu yang bersifat spesifik maupun sensitive. Dijelaskan lebih lanjut oleh Cholis sektor yang termasuk dalam sifat spesifik meliputi peran dan program dari DP3AP2KB, seperti menggerakkan TPK untuk mencari sasaran pendampingan yang tepat untuk didata dan bisa dilaporkan. Sedangkan untuk sektor yang berperan sensitive, salah satu Dinas Kesehatan yang langsung memberikan penanganan. “Jadi seluruh sektor yang terlibat ini berperan penting untuk seiya sekata agar jumlah kasus stunting di Kota Kediri tidak menjadi lebih tinggi lagi,”jelasnya.

 

Berdasarkan data yang dihimpun DP3AP2KB Kota Kediri hingga saat ini, 98% data balita, batita dan ibu hamil di Kota Kediri telah terdata. “Data yang kita himpun ini sudah bagus sekali. Tinggal kita tingkatkan pendampingan dan intervensinya nanti seperti apa,”ungkapnya.

 

Dengan adanya mini lokakarya ini, Cholis mengatakan, pihaknya akan tahu dari 98% data yang telah dihimpun tersebut, balita, baduta ataupun ibu hamil masuk dalam kategori yang mana. “Tidak semua kasus stunting memerlukan intervensi yang sama. Ada balita dari keluarga cukup yang kurang edukasi, ada balita dari keluarga miskin dan berbagai masalah lainnya. Kita akan berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing balita, baduta dan ibu hamil berdasarkan data yang telah kita himpun. Tentunya kita juga akan berkolaborasi dengan OPD terkait dalam mengatasi permasalahan stunting ini,”jelasnya.

 

Terakhir Cholis berharap jika balita, baduta dan ibu hamil telah mendapatkan bantuan sesuai yang mereka butuhkan, tidak akan menimbulkan stunting di kemudian hari. 

 

Selain di Kecamatan Mojoroto, mini lokakarya tingkat Kecamatan juga akan dilaksanakan di Kecamatan Pesantren pada hari Rabu (24/7) dan di Kecamatan Kota pada hari Kamis (25/7).

 

 

ALAMAT
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri
Jalan Basuki Rahmad No.15,
Kelurahan Pocanan, Kota Kediri, Jawa Timur
CONTACT
(0354) 682955
MEDIA SOSIAL
Dinas Komunikasi dan Infromatika Kota Kediri
|
© Copyright 2024