Percepat proses penyaluran beras medium SPHP di Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri melalui beberapa OPD, antara lain: Bagian Administrasi Perekonomian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta perwakilan dari tiga kecamatan menggelar Rapat Stabilisasi Harga Pangan, Jumat (15/8). Disampaikan Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri kegiatan tersebut digelar untuk menindaklanjuti permohonan bantuan dari Perum Bulog Cabang Kediri terkait percepatan penjualan beras medium SPHP.
Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Sekartaji Balaikota Kediri tersebut dijelaskan saat ini kondisi harga beras medium setara dengan SPHP tergolong stabil, akan tetapi masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). "Jadi ini yang perlu menjadi fokus kami karena begitu posisi stabil tapi di atas HET kami punya kewajiban untuk stabilisasi harga, salah satunya dengan membantu Bulog untuk memperlancar penyaluran beras SPHP," terang Erwin.
Pada tanggal 14 Agustus 2025, terpantau harga beras medium berada di angka Rp.13.580. Sementara itu, Erwin juga mengatakan bahwa pihak kecamatan baru saja merampungkan proses penyerahan bantuan pangan beras sebanyak 20 kg yang diberikan kepada lebih dari 26.000 penerima di Kota Kediri. "Sehingga memang kondisi saat ini kebutuhan warga terhadap komoditas beras agak sedikit menurun karena baru saja mendapat bantuan pangan," ucapnya.
Terkait jumlah yang akan digelontorkan, saat ini Pemkot Kediri belum menerima informasi lebih lanjut dari Perum Bulog Cabang Kediri. Akan tetapi Perum Bulog CabangKediri menargetkan akan menyalurkan beras medium sebanyak lima ton per hari. Hingga sampai saat ini, pihaknya masih menyusun jadwal serta lokasi pendistribusian agar lebih mudah dijangkau masyarakat. "Kami berharap dengan upaya yang kami lakukan penyerapan beras SPHP oleh Bulog lebih lancar dan tinggi penyerapannya," pungkasnya.