BERITA

PERTUMBUHAN SOSIAL EKONOMI KOTA KEDIRI BERKEMBANG PESAT

Thu, 14/02/2019

Pertumbuhan perekonomian Kota Kediri semakin berkembang pesat. Ini dilihat dari indikator ekonomi dan sosial Kota Kediri terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Inflasi rendah dan terkendali, stabilnya pertumbuhan, menurunnya angka kemiskinan, berkurangnya pengangguran terbuka dan meningkatnya investasi di Kota Kediri. Hal ini dikatakan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, saat membuka Sosialisasi Data Sosial Ekonomi Kota Kediri, Selasa (12/2).

Abdullah Abu Bakar menjelaskan tren positif tersebut terjadi karena kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Kediri tepat sasaran. Dalam membuat kebijakan, Pemerintah Kota Kediri selalu menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kita selalu menggunakan data dari BPS untuk membuat kebijakan. Seperti kebijakan untuk mengurangi kemiskinan, menekan gini ratio, meningkatkan IPM, pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali,” jelas Mas Abu-sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.

Dalam sosialisasi ini, Mas Abu juga memaparkan beberapa capaian indikator ekonomi di Kota Kediri. Di antaranya, PDRB (atas dasar harga berlaku) Kota Kediri pada tahun 2017 sebesar 116,06 triliun atau meningkat 9,67 triliun dari tahun sebelumnya sebesar 106,39 trilyun. Pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri tanpa industri tembakau mencapai 7.02% atau meningkat sebesar 0,80% dari tahun sebelumnya sebesar 6,22%. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi keselurahan, Kota Kediri berada diangka 5,14%.

“Pertumbuhan di Kota Kediri kita bagi dua, ada pertumbuhan ekonomi keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi tanpa industri rokok. Ini dipisah karena Pemerintah ingin mengambil kebijakan supaya masyarakat tidak bergantung pada industri rokok saja. Jadi harus ada usaha-usaha lain,” ujarnya.

Capaian-capaian positif tersebut tentunya berkat kerjasama yang kompak dan solid antara pemkot dan stakeholder. Serta tak lepas dari beberapa program-program dan inovasi pemerintah juga telah memberikan program-program inovasi seperti, mempermudah perijinan, pelatihan produksi dan packaging, penyertaan modal bergulir, pameran UMKM, dan pelatihan kerja mandiri. Adapula program-program sosial antara lain, BLSM, RS-RTLH, santunan kematian, rastrada, OPM, santunan anak yatim, bansos bagi orang dengan kecacatan berat, Jamkesda, ASLUT, beasiswa warga miskin, sekolah gratis, beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi, seragam gratis, English Massive, program kewaspadaan pangan dan keamanan pangan, Prodamas, Gemakiba, bantuan akomodasi bagi keluarga pasien, dan home visit.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Kediri, Ellyn T Brahman, menambahkan, bahwa pencapaian kondisi ini juga ditunjang oleh perkembangan ekonomi Kota Kediri yang makin tumbuh hingga 5,14 persen pada tahun lalu. Bahkan dipengaruhi oleh posisi inflasi akhir tahun lalu, yang juga terjaga di posisi 1,97%.

"Dari pencapaian ini, inflasi Kota Kediri kembali menempati inflasi paling rendah di Pulau Jawa dan Bali pada tahun lalu," katanya.

Bahkan, lanjut dia, prestasi inflasi Kota Kediri ini juga menjadi rujukan dari sejumlah Tim Pengendali Inflasi Daerah/ TPID daerah lain. Mereka umumnya datang ke kawasan ini, guna menimba ilmu kepada TPID di Kota Kediri. Khususnya, tentang bagaimana cara mengendalikan laju inflasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kota Kediri Djoko Raharto menambahkah untuk perekonomian di Kota Kediri dirinya yakin akan semakin baik. Apalagi akan dibangun airport dan pengerjaan jalan tol, tentunya Kota Kediri akan dapat mengambil peluang. “Dengan adanya tol dan airport akan semakin banyak uang yang masuk di Kota Kediri. Orang yang datang tentunya akan menginap di Kota Kediri,” ungkapnya.

ALAMAT
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri
Jalan Basuki Rahmad No.15,
Kelurahan Pocanan, Kota Kediri, Jawa Timur
CONTACT
(0354) 682955
MEDIA SOSIAL
Dinas Komunikasi dan Infromatika Kota Kediri
|
© Copyright 2025