Pertahankan Validitas Dapodik, Dinas Pendidikan Kota Kediri Gelar Rakor

Sebagai upaya dalam menjaga validitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di masing-masing Satuan Pendidikan, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Dapodik, Jumat (8/11) di Aula Ki Hajar Dewantara. Kegiatan tersebut menyasar seluruh operator Dapodik dari jenjang PAUD, SD, SMP baik negeri maupun swasta di Kota Kediri. Para peserta terbagi dalam dua sesi, yakni pukul 9.00 untuk operator jenjang PAUD, dan pukul 10.30 untuk jentang SD dan SMP.

Secara terpisah, Moh Anang Kurniawan menerangkan bahwa Dapodik merupakan data utama yang digunakan dalam pengambilan kebijakan, baik itu dalam pendanaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), data kerusakan bangunan, serta data pendidik dan kependidikan. “Maka dari itu pada kesempatan ini kami mengundang semua Operator Dapodik dari PAUD hingga SMP agar mempunyai kesamaan dalam berpikir bahwa data ini merupakan data utama sehingga harus disajikan secara terkini dan rill,” ujar Anang.

Dirinya juga mengatakan bahwa di dalam Dapodik memuat data-data siswa, guru, dan lembaga. Sehingga, Dapodik dapat digunakan untuk kepentingan sertifikasi guru, penyaluran BOSP, hingga untuk pemberian beasiswa kepada siswa kurang mampu. Guna menjaga pemutakhiran Dapodik, para operator harus melalukan input setiap enam bulan sekali. “Harapan kami semoga melalui pertemuan ini bisa mengurai masalah-masalah yang dihadapi ketika mengoperasikan Aplikasi Dapodik. Sehingga kalau sudah terurai nanti isiannya bagus, validitas bagus, indeks kualitas data bagus,” tandasnya.

Dalam kesempatan bersamaan, Farin, Operator Dapodik dari SMPN 2 Kota Kediri mengaku senang dengan terselenggaranya Rakor ini. Menurutnya kegiatan ini sangat membantu para operator untuk mencari solusi atas kendala yang dihadapi di satuan pendidikan. Di samping itu, Ia juga semakin memahami fungsi fitur-fitur yang baru. “Semoga ke depannya tugas Operator Dapodik semakin lancar, sehingga bisa menyajikan data akurat yang bermanfaat untuk guru, siswa, dan sekolah untuk menunjang pendidikan,” tutupnya.